Rumah Sakit Brayat Minulya Kota Solo Gelar Skrining Gratis, Untuk Cek Deteksi Gangguan Tiroid
RADARSOLO.COM - Kelenjar tiroid merupakan bagian tubuh penghasil hormon yang mempengaruhi hampir setiap sel, jaringan, dan organ dalam manusia. Hormon tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh, yang berpengaruh pada tingkat energi dan detak jantung.
Adanya gangguan pada sistem kerja tiroid menyebabkan metabolisme tubuh tidak bisa bekerja secara optimal. Perlu adanya deteksi dan pencegahan dini sebelum gangguan tiroid mengancam kesehatan.
Hal ini seperti dilakukan Rumah Sakit (RS) Brayat Minulya yang melangsungkan talkshow "Deteksi Dini Gangguan Tiroid" serta skrining gratis bagi peserta, Jumat (31/5). Acara digelar dalam rangka memperingati Hari Tiroid Sedunia setiap 25 Mei, serta menyambut HUT ke-75 RS Brayat Minulya.
Sejumlah 100 peserta terdiri dari ibu hamil, pasangan program kehamilan, lansia, serta masyarakat umum mengikuti talkshow dan skrining tiroid gratis, yang berlangsung di area taman setempat.
"Acara ini bertujuan untuk mendeteksi dini gangguan tiroid serta meningkatkan kesadaran dan perawatan gangguan tiroid bagi masyarakat. Dengan harapan ada penanganan lebih awal yang dapat mencegah komplikasi lebih serius," terang dr Elisabeth Susilowati, ketua panitia acara talkshow.
Elisabeth menjelaskan, gangguan tiroid umumnya dibagi menjadi dua, yakni hipertiroid dan hipotiroid. Masing-masing memiliki gejala dan konsekuensi berbeda. Gangguan Hipertiroid ditandai dengan peningkatan hormon tiroid, yang menimbulkan gejala seperti kelelahan, kecemasan, dan denyut jantung cepat.
Sebaliknya, Hipertiroid merupakan gangguan akibat penurunan hormon tiroid. Gejalanya, lemah, lesu, serta keterlambatan perkembangan pada anak-anak yang berakibat pada IQ lebih rendah dari rata-rata usia.
"Memang ada beberapa kelompok yang berpotensi terhadap penyakit tiroid. Terutama ibu hamil yang bisa berpengaruh pada perkembangan anaknya. Selain itu, juga keluarga dengan riwayat penyakit tiroid, lansia, pasien dengan gangguan lain seperti diabetes atau hipertensi, serta pasien dengan benjolan di leher," urai dr Elisabeth.
Pemeriksaan tiroid dilakukan melalui beberapa tahap. Meliputi, pemeriksaan darah dan pemeriksaan palpasi untuk mendeteksi kondisi kelenjar. "Jadi leher akan diraba apakah ada benjolan, kemudian konsistensi benjolannya seperti apa, nyeri apa tidak, bergerak apa tidak. Karena yang namanya gangguan tiroid itu ada yang ganas dan lunak," jelas dr Elisabeth.
Selanjutnya, jika ditemukan adanya gangguan pada bagian tubuh peserta atau pasien, kata dr Elisabeth, pihaknya akan merujuk untuk penanganan lebih lanjut. Salah satunya melalui RS Brayat Minulya, terdapat dokter spesialis penyakit dalam, pelayanan terapis, hingga pembedahan untuk menangani gangguan tiroid pasien.
Lebih lanjut, dr Elisabeth juga mengimbau masyarakat untuk memenuhi makanan gizi seimbang. Sebab kekurangan atau kelebihan yodium menjadi salah satu faktor terjadinya gangguan pada kelenjar tiroid.
"Masyarakat memang perlu semakin waspada akan kesehatan. Kemudian di momen HUT ini kami berharap RS Brayat Minulya bisa menjadi rumah sakit terbaik dalam memberi pelayanan masyarakat, melalui SDM dan fasilitas yang terbaik kami," ungkap dr Elisabeth. (ul/nik)
Sumber : https://radarsolo.jawapos.com/