Rumah Sakit Brayat Minulya
Pada tahun 1949 Pemimpin para Suster Biarawati Karya Kesehatan BKK di Belanda Sr. Elenora Lippits bersama salah satu dari lima suster perintis BKK di Indonesia yang mulai berkarya di Makasar pada tahun 1947, pergi ke Solo untuk melihat kemungkinan memulai karyanya di Solo. Mereka memulai mengadakan persiapan untuk mendirikan Balai Pengobatan serta Rumah Bersalin di Jl. Kebalen No. 2 dengan kapasitas 6 tempat tidur. Pada tanggal 3 Desember 1949 mereka commit to user 28 membuka poliklinik serta Rumah Bersalin dan pada tanggal 8 Desember 1949 rumah tinggal para Suster serta pusat pelayanan mereka diresmikan. Karya para Suster tersebut ternyata mendapat tanggapan yang cukup baik dari masyarakat, terbukti pada tanggal 10 Desember 1949 ibu hamil pertama memeriksakan diri dan pada tanggal 16 Desember 1949 ibu bersalin pertama datang memanfaatkan Klinik Bersalin Brayat Minulya. Pada bulan bulan pertama tahun 1950 tercatat rata rata 30 40 pasien per hari datang memeriksakan diri di poliklinik. Sejalan dengan berjalannya waktu dan berkembangnya kebutuhan pelayanan kesehatan dari masyarakat yang semakin meningkat.