Dalam Kasih Tuhan Kami Melayani
Emergency : (0271) 727227
Call Centre : (0271) 716646
MENU

Paroki Santo Paulus Kleco dan RS Brayat Minulya Solo Gelar Temu Lansia: Menua dengan Bermartabat

Surakarta, Katolikana.com – Usia senja, lanjut usia, adiyuswa merupakan sebutan yang disematkan bagi seseorang yang telah berusia 60 tahun ke atas.

Klasifikasi lansia dapat dibagi menjadi beberapa kategori usia, seperti: lansia muda (60-69 tahun), lansia lanjut (70-79 tahun), dan lansia lanjut usia akhir (80 tahun ke atas).

Lansia adalah kelompok manusia yang rentan karena berbagai faktor, tetapi kesehatan bisa dipertahankan.

Usia tidak menghalangi mengungkapkan suka cita, rasa syukur, kebahagiaan karena karunia sehat dan bermartabat.

Tim Pelayanan Pendampingan Iman Usia Lanjut (PIUL) dan Tim Pelayanan Kesehatan Bidang Pelayanan dan Kemasyarakatan (Yanmas) Paroki Santo Paulus Kleco bersama dengan RS Brayat Minulya Surakarta mengadakan Temu Lansia pada Minggu (26/10/2025).

Temu lansia dengan tema: “Menua dengan Bermartabat: Pentingnya memperkuat perawatan dan dukungan pada Lansia” ini menghadirkan narasumber dr. Albertus Septian Rahardi dari RS Brayat Minulya Surakarta.

Selain itu dari RS Brayat Minulya juga hadir dr. Elisabeth Susilowati, MM Kepala Bidang Humas dan Marketing dan Tim Kesehatan yang memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi adiyuswa yang mengikuti acara temu lansia.

Sedikitnya 164 lansia hadir mengikuti temu lansia yang diadakan di Ruang Berthier dan Ruang Lasalette.

Suka cita lansia
Suka cita para lansia mewarnai temu lansia di Paroki Kleco. Tampak para peserta menyanyikan berbagai lagu diantaranya ‘Mars Lansia, Nggandul Gusti dan Hari Ini Kurasa Bahagia’ dengan penuh semangat dan suka cita.

Selain itu para lansia diajak untuk melakukan senam lansia di tempat duduk.

Gerakan senam duduk dimulai dari gerakan duduk rileks, menggerakkan, tangan, kaki, kepala dan pundak. Selain itu mengatur pernapasan dan melakukan peregangan otot-otot

Bagi lansia senam dengan cara duduk akan membantu dan menjaga kesehatan tubuh tanpa harus melalukan gerakan-gerakan yang sulit.

Lansia bermartabat
Menurut dr. Albertus Septian Rahardi, bermartabat merupakan sikap yang dimiliki seseorang yang setia melaksanakan tugas kewajiban, beriman dan setia menjalani “janji suci” yang dimilikinya.

Lansia bermartabat jika lansia semakin bertumbuh menjadi pribadi yang merawat tanggung jawab, memberi kebaikan pada keluarga dan orang lain.

Kondisi sehat merupakan dambaan setiap orang. Seseorang yang termasuk dalam kategori lanjut usia juga mendambakan kondisi sehat.

Usia lanjut akan mengalami suka cita jika kondisi tubuh sehat bahkan menjadi hebat jika mampu melaksanakan kegiatan harian secara mandiri, mampu bersosialisasi, dan menjadi berkat bagi keluarga, orang lain maupun umat lain.

“Sehat dan hebat di usia senja merupakan anugerah Tuhan. Bonus usia pemberian Tuhan merupakan karunia yang perlu disyukuri. Tetap eksis melaksanakan aktivitas, bersosialisasi, terus maju berkembang dan menjadi ‘Sang Pencari Jalan’ sebagai insan yang dikarunia akal budi menjadikan lansia sebagai seseorang yang bermartabat, ” kata dr. Albertus Septian Rahardi di Temu Lansia Paroki Kleco Surakarta.

Dokter Albertus Septian Rahardi selanjutnya menyampaikan pemaparan materi “Sehat dan Hebat di Usia Senja” dengan membagi dalam sub materi sehat dan hebat, tantangan dan peluang lanjut usia.

Lansia dikategorikan sehat apabila secara fisik, pikiran dan mental tidak mengalami gangguan kesehatan, mampu bersosialiasi atau “srawung”, rendah hati, ingat kemurahan Tuhan lewat karya orang lain. Lansia yang sehat juga masih bisa berkarya.

“Lansia semakin tua semakin punya banyak pengalaman. Pengalaman merupakan berkat yang luar biasa. Saat lansia mampu menjalankan tugas diri sendiri, termasuk sehat,” kata dr. Albertus Septian Rahardi.

Indikator sehat
• Badan secara fisik sehat
• Pikiran ringan
• Mampu bersosialisasi
• Rendah hati
• Masih bisa menghasilkan karya
• Bisa mandiri untuk kegiatan harian

Tantangan bagi lansia
Tantangan yang dihadapi lansia, semakin tua fisik menyusut. Jantung dan otak menyusut, fungsi pankreas menurun. (JP)

Sumber : https://www.katolikana.com/2025/10/29/paroki-santo-paulus-kleco-dan-rs-brayat-minulya-solo-gelar-temu-lansia-menua-dengan-bermartabat/