Rayakan HUT ke-75, RS Brayat Minulya Surakarta Selenggarakan Screening Tiroid Gratis
TRIBUNHEALTH.COM - Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta menggelar acara pemeriksaan kesehatan gratis dan talkshow dengan fokus pada tema "Deteksi Dini Gangguan Tiroid".
Acara ini berlangsung pada tanggal 31 Mei 2024, dimulai dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, di area taman Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta, yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudi No.106, Manahan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139.
Acara ini ditujukan kepada lebih dari 100 peserta, termasuk ibu hamil, pasangan yang sedang menjalani program kehamilan, lansia, dan masyarakat umum, terutama yang memiliki risiko terkena penyakit tiroid seperti hipotiroid dan hipertiroid.
Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta berkolaborasi dengan PT. Merck Tbk melalui program RAISE (Thyroid high-risk scReening progrAm to drIve early detection and increaSe thyroid trEatment rate, and capability advancement for Healthcare Practitioners).
Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini gangguan tiroid serta meningkatkan kesadaran dan perawatan terhadap gangguan tiroid di Indonesia.
Gangguan tiroid terbagi menjadi dua jenis utama: hipertiroid dan hipotiroid, yang masing-masing memiliki gejala dan konsekuensi yang berbeda.
Hipertiroid ditandai dengan peningkatan hormon tiroid, yang dapat menyebabkan kelelahan, kecemasan, dan denyut jantung yang cepat.
Sebaliknya, hipotiroid ditandai dengan penurunan hormon tiroid, yang dapat menyebabkan kelemahan, keterlambatan perkembangan, terutama pada anak-anak, yang berpotensi mengakibatkan IQ yang lebih rendah dari rata-rata pada usia anak.
Acara ini diadakan untuk memperingati Hari Tiroid Sedunia tahun 2024 (tanggal 25 Mei 2024) dan juga merupakan bagian dari rangkaian acara untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-75 RS Brayat Minulya (8 Desember 2024).
Namun, tujuan utama acara ini adalah untuk menegaskan komitmen Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Surakarta, melalui deteksi dini gangguan tiroid.
Harapannya adalah dengan mendeteksi gangguan tiroid lebih awal, kita dapat mencegah komplikasi yang lebih serius, terutama pada ibu hamil untuk mencegah stunting pada bayi dalam kandungan.
Selain ibu hamil, kelompok-kelompok yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit tiroid termasuk keluarga dengan riwayat penyakit tiroid, pasien dengan gangguan lain seperti diabetes atau hipertensi, serta pasien dengan benjolan di leher.
Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta mengundang seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam acara ini dan memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan pemeriksaan gratis serta pengetahuan lebih lanjut tentang gangguan tiroid.
Acara akan dibuka dengan sambutan dari dr. Cahyo Hadi Premono, MPH, selaku Direktur Utama RS Brayat Minulya Surakarta.
Dalam sambutannya, dr. Cahyo Hadi Premono, MPH, berharap bahwa program ini akan memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama ibu hamil.
Beliau juga menyoroti bahwa penyakit tiroid dahulu sering dikenal sebagai penyakit gondok dan menekankan pentingnya skrining tiroid untuk pencegahan dini.
Beliau menambahkan bahwa tidak perlu takut untuk menjalani skrining tiroid karena itu bukan untuk mengetahui apa yang tidak ada, tetapi untuk mencegahnya setelah diketahui.
Sumber : Tribunhealth.com