
Waspada Demensia: Bukan Sekadar Pikun, Ini Tanda, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Demensia adalah sindrom penurunan fungsi otak yang serius, memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan fungsi kognitif lainnya. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan interaksi sosial. Berbeda dengan pikun biasa yang wajar seiring penuaan, demensia adalah gangguan berat akibat kerusakan pada sel saraf dan pembuluh darah otak.
Jenis dan Penyebab Demensia
Kerusakan otak yang menjadi penyebab demensia bisa beragam. Jenis-jenisnya meliputi:
- Penyakit Alzheimer: Akibat penumpukan protein abnormal di otak yang merusak sel saraf. Ini adalah jenis demensia paling umum.
- Demensia Vaskular: Disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, seringkali setelah stroke.
- Demensia Lewy Body: Muncul karena gumpalan protein (lewy body) yang merusak sel saraf otak.
- Demensia Frontotemporal: Kerusakan pada bagian depan (frontal) dan samping (temporal) otak, memengaruhi perilaku, kepribadian, dan bahasa.
- Demensia Campuran: Kombinasi dua atau lebih jenis demensia, seperti Alzheimer dan demensia vaskular.
Selain itu, demensia juga bisa disebabkan oleh penyakit lain seperti kelainan sistem imun, gangguan metabolisme, kekurangan vitamin, tumor otak, dan efek samping obat-obatan tertentu.
Faktor Risiko Demensia
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko demensia, baik yang tidak bisa dikendalikan maupun terkait gaya hidup tidak sehat. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Usia di atas 65 tahun dan riwayat keluarga dengan demensia.
- Kondisi kesehatan seperti hipertensi, diabetes, obesitas, depresi, dan kadar kolesterol tinggi.
- Kebiasaan merokok, kecanduan alkohol, serta kurang berolahraga dan pola makan tidak sehat.
Gejala dan Tahapan Demensia
Gejala demensia bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Secara umum, gejalanya berkembang dalam tiga tahap:
- Tahap Awal: Gejala ringan yang mungkin belum terlalu mengganggu. Penderita mulai mudah lupa, sulit menemukan kata yang tepat saat berbicara, atau tersesat di tempat yang sudah sering dikunjungi.
- Tahap Menengah: Gejala mulai mengganggu aktivitas sehari-hari. Penderita kesulitan melakukan tugas dasar seperti berpakaian, sering melupakan nama orang terdekat, dan kesulitan membuat keputusan.
- Tahap Akhir: Penderita mengalami demensia berat, tidak dapat hidup mandiri, tidak mengenali anggota keluarga, dan kehilangan kemampuan dasar seperti berjalan atau berbicara.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis demensia dilakukan oleh dokter spesialis neurologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes kognitif, dan pemindaian otak (CT scan atau MRI) untuk mendeteksi kerusakan pada syaraf manusia. Deteksi dini penting untuk memperlambat perburukan gejala.
Meskipun demensia umumnya tidak dapat disembuhkan, pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Metode pengobatan meliputi:
- Terapi Kognitif dan Okupasi: Melatih daya ingat, kemampuan memecahkan masalah, dan keterampilan sehari-hari.
- Dukungan Keluarga: Membantu penderita beradaptasi, menciptakan rutinitas, dan menjaga komunikasi yang efektif.
- Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat seperti acetylcholinesterase inhibitors atau memantine untuk membantu fungsi otak.
- Operasi: Dilakukan jika demensia disebabkan oleh kondisi yang dapat dioperasi, seperti tumor otak.
Pencegahan dan Kualitas Hidup
Belum ada cara pasti untuk mencegah demensia, namun pola hidup sehat dapat menurunkan risiko. Cara-cara yang bisa dilakukan adalah:
- Berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan ideal.
- Menerapkan pola makan sehat, kaya omega-3 dan antioksidan.
- Melatih otak secara berkala dengan membaca, bermain teka-teki, atau belajar hal baru.
- Menjaga interaksi sosial, mengelola stres, dan memastikan tidur cukup.
- Mengontrol tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol secara rutin.
Dengan kesadaran dan penanganan yang tepat, penderita demensia dan keluarganya dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
Itulah beberapa informasi mengenai demensia yang perlu Anda ketahui. Jika Anda atau anggota keluarga ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gejala dan penanganan demensia serta ingin membuat janji konsultasi dengan dokter spesialis, silakan hubungi call center kami di (0271) 716 646 (call center) atau 085 854 000 999 (WhatsApp). Karena kesehatan Anda adalah prioritas kami.